Klik untuk memperbesar

Terlihat pada gambar raster, warna lain selain hitam dikonversi menjadi kumpulan dot (titik-titik). Semakin terang warna maka semakin kecil dotnya. Semakin gelap warna maka semakin besar dotnya. Sehingga kumpulan dot tersebut membentuk pola gradasi pada gambar.

Lalu apakah semua printer laser bisa otomatis print raster? Ternyata tidak. Itu yang pernah saya alami beberapa tahun silam. Saat saya berkunjung ke pameran komputer di salah satu mall, saya tertarik terhadap promo printer laser seharga Rp 600.000,- merk Xerox. Dalam benak saya, daripada tiap hari print raster ke tempat orang lain, selain repot waktu, tenaga dan biaya, kenapa saya tidak beli saja printer laser ini, toh lagi promo! 

Dalam sekejap print laser sudah nangkring diatas motor siap meluncur ke rumah tempat saya bekerja sehari-hari. Sampai di rumah, langsung install driver dan langsung ngprint desain-desain yang telah saya buat. Tapi saya heran mengapa, gambar yang mustinya raster tidak keluar padahal inikan printer laser!! yang mana ditempat orang lain pun menggunakan printer laser untuk ngprint raster. Telpon tokonya mereka tidak paham apa itu raster. Daripada pusing jelasin raster ke pegawai tokonya, saya searching saja tentang masalah yang saya hadapi. Aha! ketemu jawabannya. Ternyata tidak semua printer bisa otomatis ngprint raster. Semakin mahal printer laser maka pasti bisa ngprint raster dan saya menyadari bahwa printer saya murah maka-nya tidak bisa ngprint raster. Padahal dalam hal kualitas cetak sangat top merk Xerox ini, sayang tidak bisa ngprint raster seri satu ini. 

Tak hilang akal, saya searching lagi bagaimana solusinya punya printer laser tapi bisa ngprint raster. Ketemu jawabannya! diolah dulu diphotoshop. Ada beberapa langkah yang musti dilakukan agar gambar menjadi raster dan sangat simpel.

1. Pertama-tama buka gambar pada photoshop. Yang saya gunakan kali ini gambar Spiderman yang hendak saya saya sablonkan dikaos.


2. Klik menu Image > Mode > Grayscale > OK


3. Klik menu Image > Mode > Bitmap > OK



4. Muncul kotak dialog baru. Pada kolom Frequency isikan angka antara 30-150. Semakin kecil maka semakin kasar (besar dotnya). Semakin besar maka semakin halus (kecil dotnya). Kolom Shape bisa pilih Diamond atau Round.



5. Hasil setelah tahapan-tahapan tadi

klik untuk memperbesar

6. Selesai! Siap untuk diprint dan disablon

Kira-kira kalau setelah disablonkan ke kaos jadinya seperti ini

Sebenarnya sablon satu warna kurang bagus untuk gambar spiderman ini. Tapi kalau sablon manual fullcolor hanya buat satu buah, tukang sablon mana yang mau. Sudah pasti merengus menolak mentah-mentah. Tapi jangan putus asa ada solusinya yakni di sablon DTG (direct to garment). Gambar fullcolor dengan mudah ter'sablon'kan pada kaos. Hasil pun bagus dan rapi. Kalau mau pesan bisa hubungi orang ini https://www.facebook.com/kupret.kazhiem. Vendor bandung. Jaminan mutu.. hehe

Silahkan cacimakinya bagi yang mau komen. Postingan perdana dari newbie yang baru punya blog juga :D